Copyright – INTEGRITY – All Rights Reserved © 2023 – Privacy Policy | Terms of Services |
11Feb
Menjalankan due diligence terhadap calon vendor menjadi sebuah cara logis untuk meminimalkan segala peluang risiko yang berpotensi timbul dalam hubungan kerjasama bisnis. Due diligence yang dieksekusi dengan menyeluruh dan benar menjadi kunci bagi sebuah bisnis dalam memilih vendor terbaik. Ada tiga kesalahan umum yang harus dihindari oleh perusahaan agar mendapatkan hasil due diligence yang valid.
1. Tidak mencari informasi lengkap
Umumnya perusahaan hanya mengandalkan karyawannya untuk melengkapi dokumen internal dan tidak membuat kuisioner khusus bagi calon vendor. Tak jarang informasi yang diperoleh hanya berupa informasi yang sifatnya umum. Padahal tanda kecurangan baru akan terlihat apabila pemeriksaan yang lebih mendalam dilakukan, contohnya memeriksa dan menganalisa data-data calon vendor terkait putus kontrak dengan mitra bisnisnya.
2. Tidak memverifikasi informasi
Semua informasi yang diberikan oleh calon vendor harus diverifikasi. Gagal melakukan verifikasi meningkatkan peluang risiko terjadinya hal yang tak diharapakan ketika kerjasama berjalan. Verifikasi bisa dilakukan dengan pengecekan lapangan atau pemeriksaan informasi tertentu, contohnya pemeriksaan litigasi dan kebangkrutan. Tentu perusahaan Anda tak ingin di tengah jalan mendapatkan kejutan dari vendor yang ternyata mengalami masalah hukum.
3. Tidak segera bertindak saat menemukan tanda kecurangan
Detail sekecil apapun – inkonsistensi atau masalah – yang ditemui saat due diligence harus ditindaklanjuti. Jika perlu pekerjakan seorang investigator dari luar untuk menyelidiki temuan tersebut. Mengabaikan petunjuk kecil berpotensi membawa masalah besar bagi perusahaan Anda di kemudian hari.
Tiga kesalahan umum tersebut terjadi karena umumnya perusahaan tak memiliki sumberdaya, tenaga, akses, pengetahuan dan waktu untuk melakukan due diligence secara menyeluruh. Katakanlah perusahaan Anda memiliki calon vendor yang berada di luar kota. Namun, perusahaan Anda mungkin tak memiliki cukup aset di kota tersebut untuk melakukan pengecekan lapangan atau kesulitan mendapatkan akses untuk data-data tertentu sehingga menghambat proses verifikasi.
Agar perusahaan Anda terhindar dari tiga kesalahan umum tersebut sangat disarankan untuk menggunakan jasa pihak ketiga yang memiliki kompetensi dalam vendor due diligence. Melalui layanan Know Your Vendor yang dilengkapi dengan Vendor Management System, Integrity menawarkan solusi vendor due diligence yang komprehensif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.