Dugaan skandal fraud GE lebih serius daripada Enron
General Electric (GE) diduga melakukan fraud atau kecurangan dengan memalsukan laporan keuangan perusahaannya. Dugaan ini diungkap oleh ahli akuntansi ternama Harry Markopolo yang pernah menjadi whistleblower mega skandal kecurangan Barnie Madoff.
Dalam 175 halaman laporan yang diungkap ke publik secara online, Markopolo dan timnya menduga GE melakukan kecurangan akunting sebesar 38 triliun dolar AS yang mana merupakan 40% dari kapitalisasi pasar. Persentase sebesar itu menjadikan kasus kecurangan ini menurut Markopolo lebih serius daripada kasus Enron.
Markopolo juga menyebut GE dengan istilah GEnron lantaran konglomerat ini diduga menggunakan trik kecurangan yang digunakan oleh Enron.
Vice president of investor relations Steve Winoker membantah tuduhan Markopolo dalam tanya jawab untuk para investor dengan mengatakan bahwa perusahaannya beroperasi dengan integritas penuh dan berdasarkan laporan keuangan perusahaan.
Adapun mantan chairman SEC Harvey Pitt dalam wawancara dengan CNBC mempertanyakan motif Markopolo mengungkapkan laporannya kepada publik alih-alih melaporkannya ke SEC dan memberikan GE kesempatan untuk menjawab laporan tersebut terlebih dahulu.
Markopolo bersikukuh bahwa laporannya merupakan hasil riset terhadap GE atas permintaan seorang pengelola investasi yang tidak ia ungkap namanya. Saham GE anjlok sebanyak 11% saat setelah Markopolo mengungkap laporan tersebut ke publik pada 15 Agustus lalu.