Berantas obat palsu, raksasa software kembangkan Blockchain
Peredaran obat palsu merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat dan keamanan ekonomi secara global. Obat palsu mengandung racikan yang tak tepat, zat aktif berbahaya atau bahkan tak mengandung zat aktif sama sekali hingga tak memberikan efek pengobatan bagi pasien.
Seperti dikutip dari International Pharmaceutical Manufacture Group (IPMG) Keuntungan perdagangan obat palsu diperkirakan mencapai 10% dari total pasar obat-obatan, atau sekitar US$200 juta. Di Indonesia, pasar obat palsu mencapai 3.8% dari total pasar barang palsu berdasarkan data yang dirilis oleh Indonesia Anti-counterfeiting Society (MIAP) tahun 2016.
Upaya pemberantasan obat palsu makin menantang karena peredarannya sudah mencapai e-commerce sehingga makin mudah dijangkau masyarakat. Beruntung, kini sudah ada teknologi terbaru dengan memanfaatkan blockchain untuk memberantas peredaran obat palsu. Teknologi terbaru ini dikembangkan oleh raksasa software SAP bekerja sama dengan raksasa farmasi seperti Boehringer Ingelheim, Merck Sharp & Dohme dan GlaxoSmithKline dan sedang diujicoba di Amerika Serikat.
Pada dasarnya blockchain adalah sistem pencatatan buku besar digital yang mana data tersimpan di dalamnya tidak dapat dimodifikasi sehingga data aman dari pemalsuan. SAP mengimplementasikan software berbasis blockchain ini melalui sebuah hub yang didesain untuk menyaring obat-obat palsu keluar dari rantai pasok. Software ini memungkinkan grosir dan konsumen dapat memvalidasi keaslian produk melalui nomor seri yang tertanam dalam barcode. Nomor seri tersebut mewakili data produk obat asli yang disimpan di dalam sistem blockchain.
Sebelumnya, ada FarmaTrust dan Systech yang juga mengembangkan teknologi berbasis blockchain dan AI yang memungkinkan deteksi dan validasi keaslian produk di rantai pasok. Teknologi berbasis blockchain berpotensi tak hanya memperbaiki kualitas hidup, tetapi juga menyelamatkan banyak nyawa. Di masa mendatang penggunaan teknologi berbasis blockchain menjadi lumrah di berbagai bidang industri dalam rangka memerangi peredaran produk palsu.