Forensik Digital Dalam Investigasi Kasus Kecurangan

Forensik Digital Dalam Investigasi Kasus Kecurangan

Seiring dengan kemajuan teknologi, semakin penting aset digital bagi banyak bisnis, namun semakin banyak risiko kecurangan yang menghantui. Seperti yang terjadi pada Mark Zuckerberg, ‘tech guru’ sekaligus pendiri raksasa media sosial Facebook, pada tahun 2012 saat seorang pria New York bernama Paul Ceglia menuntutnya karena penipuan.

Mark dituduh melanggar kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 2003 yang menyatakan 50% bagian saham Facebook diberikan untuk Ceglia. Namun, berkat kerja keras tim forensik digital Facebook, ditemukan bukti bahwa klaim Ceglia palsu. Bukti kuat ditemukan dari penggalian jejak digital pada email antara Mark dan Ceglia, termasuk temuan bukti email yang direkayasa oleh Ceglia.

Dari kasus tersebut kita bisa menilai pentingnya peran investigator forensik digital dalam menginvestigasi sebuah kasus kecurangan. Apa itu forensik digital? Forensik digital atau dikenal juga komputer forensik adalah cabang ilmu forensik yang meliputi identifikasi, preservasi, pemulihan dan menganalisa bukti digital yang legal pada komputer atau alat media digital lainnya. Semakin maju teknologi digital, semakin banyak cara yang digunakan pelaku kecurangan untuk menghilangkan barang bukti digital yang menurut mereka bisa menutupi jejak perbuatan.

Padahal barang bukti inilah yang menjadi kunci pengungkapan kebenaran sebuah kasus di pengadilan. Di sinilah investigasi sebuah kasus membutuhkan investigator forensik digital yaitu membawa bukti-bukti digital yang legal di depan pengadilan. Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh investigator forensik digital? Berikut beberapa di antaranya.

 

Melacak dokumen yang dihapus

Para pelaku kecurangan tentunya berupaya perbuatannya tak meninggalkan jejak sedikitpun, salah satu caranya dengan menghapus dokumen pada perangkat. Meskipun dokumen tersebut hilang, namun perangkat menandai lokasi dokumen tersebut pernah di simpan dalam memorinya. Dokumen yang hilang tak mungkin bisa kembali secara utuh, tapi seorang investigator digital forensik dengan bantuan software forensik bisa mengidentifikasi metadata dokumen tersebut – siapa pembuat, kapan terakhir dibuat dan kapan terakhir diakses. Tipe data seperti ini bisa digunakan untuk membuktikan atau tak membuktikan klaim terkait bukti yang ditemukan pada perangkat keras.

 

Mengungkap riwayat pencarian internet dan email

Tak hanya mengungkap dokumen yang dihapus, investigator digital forensik juga dapat menemukan riwayat pencarian internet dan email yang dikirim dan diterima meskipun sudah dihapus, dan bahkan bisa mengetahui apabila sebuah email merupakan rekayasa (forged email). Dengan temuan-temuan forensik digital semacam itu, investigator bisa menyediakan bukti kunci bagi sebuah kasus.

 

Bersinergi

Sering kali investigator forensik digital bekerja sama dengan para investigator lainnya dalam menginvestigasi sebuah kasus. Contohnya, investigator akuntansi forensik bisa memberitahu investigator forensik digital kata kunci spesifik pada komputer atau alat media digital lainnya yang dijadikan sebagai barang bukti sehingga bisa menghemat waktu dan usaha. Bisa pula sebaliknya, seorang investigator akuntasi forensik membutuhkan bantuan investigator forensik digital untuk menginvestigasi kasus pencurian laporan keuangan yang kemungkinan bisa dilacak melalui jejak email.

 

 

Sumber:

https://www.livescience.com/19321-digital-forensics-reveal-online-fraud.html

http://www.bbcpa.com/computer-forensics-an-important-tool-for-uncovering-fraud/

https://www.interworks.com/blog/bstephens/2016/02/05/what-digital-forensics

 

 

 

Share this post


ANGGOTA DARI

KANTOR PUSAT

ALAMAT

Jl. RS. Fatmawati Raya No. 57-B, Cilandak Barat, Jakarta 12430, Indonesia

TELEPON

EMAIL

BERLANGGANAN NEWSLETTER

Dapatkan perkembangan berita dan wawasan industri

    REFERAL KAMI

    Copyright – INTEGRITY – All Rights Reserved © 2023 – Privacy Policy | Terms of Services | Content Protection by DMCA.com