Risiko produk palsu dalam live shopping
Live shopping membawa pengalaman belanja daring ke level yang berbeda. Inovasi belanja ini bermula dari tren viral di kalangan konsumen di China dalam beberapa tahun terakhir, dimana 37% penjualan daring berasal dari live shopping, selama tahun 2019 sendiri.
Tren ini kemudian menjalar ke belahan dunia lainnya – bagian lain di Asia, AS, dan Eropa. Raksasa teknologi seperti TikTok, Facebook, Instagram, Amazon, dll. berbondong-bondong menerapkan fitur live shopping di platform mereka.
Industri e-commerce livestream diperkirakan akan tumbuh tiga kali lipat dari tahun 2021 menjadi $35 miliar pada tahun 2024. Namun, tren inovasi belanja yang terus berkembang ini membuat merek semakin rentan terhadap pemalsuan.
Mengapa live shopping?
Apa untungnya? Pertama-tama, live shopping adalah hiburan, sementara berbelanja merupakan aktivitas yang menyenangkan. Pada dasarnya, konsep live shopping ini menggabungkan hiburan dan kegiatan yang menyenangkan. Dalam live streaming, penjual menawarkan produknya kepada audiensi yang dapat melakukan pemesanan selama sesi berlangsung.
Dari sisi pemilik merek, live shopping dapat membantu mereka setidaknya dalam dua hal. Pertama, live shopping mempercepat konversi. Seperti yang disebutkan sebelumnya, live streaming adalah hiburan, sehingga orang-orang akan terus menonton.
Semakin lama mereka menonton, maka perjalanan mereka akan dirampingkan sebagai konsumen, dari yang awalnya awareness (mengetahui) menjadi sales (penjualan). Perjalanan akan semakin ramping jika pemilik merek menggabungkan live shopping dengan taktik pembatasan waktu, seperti kupon yang hanya berlaku hingga sesi berakhir, untuk menciptakan rasa urgensi. Menurut sebuah studi, merek yang telah mengadopsi live shopping mengalami peningkatan sebesar 30% dalam rasio konversi mereka.
Kedua, live shopping meningkatkan engagement, terutama di kalangan anak muda yang tertarik dengan format dan pengalaman belanja yang inovatif. Selain itu, live shopping dapat meningkatkan visibilitas ke pengikut yang sudah ada dan menarik pengikut baru.
Risiko merek saat live shopping
Di satu sisi, live shopping memberikan keuntungan bagi pemilik merek. Namun, di sisi lain, ada juga risiko peredaran produk palsu yang sudah menjadi masalah dalam berbagai kategori, mulai dari kosmetik, teknologi, hingga makanan. Berbeda dengan platform toko online tradisional yang produknya ditampilkan di website, dalam live shopping, produk ditampilkan hanya saat live streaming berlangsung.
Akibatnya, lebih sulit bagi pemilik merek untuk memantau serta menentukan dengan tepat bagian video yang menyertakan produk palsu – prasyarat bagi platform e-commerce untuk menghapus video yang melanggar. Terkadang, selesai serbuan pembelian konsumen, penjual menghapus video yang melanggar hak cipta dan batasan platform. Meskipun demikian, sangat mudah bagi mereka untuk membuat video baru di sesi live shopping lainnya.
Bahkan di Tiongkok, tidak jarang penjual menyelipkan produk palsu di antara produk-produk yang mereka tawarkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari deteksi dari otoritas terkait.
Solusi pengawasan merek
Semakin penting bagi pemilik pemilik merek untuk mengambil sikap proaktif dalam melindungi dan mempertahankan merek dagang mereka secara daring. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menerapkan strategi pemantauan dan penegakan hukum jangka panjang.
Pendekatan jangka panjang berguna untuk mengidentifikasi tren pelanggaran yang lebih luas di pasar. Perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk mengembangkan strategi yang disesuaikan untuk melindungi merek mereka dalam jangka panjang.
Namun, pengawasan bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan strategi khusus, konsistensi, dan sumber daya manusia yang profesional di bidang ini.
Integrity Asia siap membantu pemilik merek melindungi identitas dan reputasi merek mereka dengan melawan pelanggaran terhadap produk mereka. Selain menghapus produk palsu di saluran daring, Integrity Asia juga berpengalaman dalam pemantauan berkelanjutan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi apakah produk yang dilanggar ditawarkan kembali menggunakan akun atau saluran yang berbeda.
Putri
Image by our-team on Freepik