Pergeseran metode pengumpulan informasi untuk skip tracing

Pergeseran metode pengumpulan informasi untuk skip tracing

skip tracingMencari seseorang yang hilang tanpa meninggalkan jejak merupakan sebuah tantangan tersendiri. Situasinya bisa diilustrasikan bagaikan “mencari jarum di tumpukan jerami”.

Subjek yang dicari mungkin menjadi saksi kunci dalam penyelidikan kasus fraud yang sedang berlangsung, sedang dalam proses persidangan yang tertunda, atau terlilit hutang. Dalam kasus lain, subjek mungkin tidak bersembunyi, tetapi sulit ditemukan karena informasi yang tidak lengkap dan abstrak.

Upaya untuk menemukan orang-orang ini disebut sebagai skip tracing. Skip tracing dapat dilakukan dalam beberapa langkah dan membutuhkan analisis yang mendalam terhadap berbagai informasi yang telah dikumpulkan.

Informasi yang diperlukan dalam skip tracing lebih dari sekadar alamat rumah, nomor telepon, atau alamat email mereka. Informasi lainnya, seperti catatan properti dan tempat tinggal, catatan kriminal, catatan hukum, dan bahkan akun media sosial kerap diperlukan.

Firma hukum, perusahaan asuransi, dan perusahaan leasing merupakan beberapa bisnis yang menggunakan metode skip tracing untuk menemukan orang karena berbagai alasan. Masalah skip tracing telah menjadi norma bagi banyak bisnis.

Beberapa contoh konkrit dari kasus yang memerlukan penggunaan skip tracing adalah:

  • Ketika vendor gagal membayar iuran kepada mitranya dan melarikan diri tanpa jejak.
  • Ketika transaksi merger dan akuisisi berjalan dengan tidak baik karena salah satu pemangku kepentingan utama adalah Politically Exposed Person (PEP) dengan reputasi buruk.
  • Ketika tertanggung asuransi berbohong tentang kecelakaannya untuk mengambil keuntungan dari polis asuransi mereka.

Skip tracing, dari mengorek tempat sampah hingga menjelajah deep web

Untuk mengidentifikasi target, proses dimulai dengan mengumpulkan data sebanyak mungkin tentang subjek tersebut. Informasi tersebut kemudian diperiksa, dipadatkan, dan diverifikasi.
Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan beberapa metode. Dahulu, skip tracing mengharuskan aktivitas seperti mengorek tempat sampah atau mewawancarai narasumber.

Saat ini, kebanyakan skip tracing dilakukan secara daring, menggunakan database berbayar dan panggilan telepon untuk mendapatkan dan memvalidasi informasi. Juga, berkat Facebook dan platform media sosial kontemporer lainnya, skip tracing kini menjadi lebih mudah.

Salah satu metode skip tracing modern adalah metode open-source intelligence (OSINT) yang biasanya digunakan sebagai langkah awal kasus skip tracing. Tujuan dan fungsi OSINT adalah untuk menemukan informasi tentang suatu aset dengan tetap berpegang pada hukum.

Informasi tersebut seringkali merupakan kombinasi dari media sosial, arsip internet, dan bahkan informasi dari deep web. Secara sederhana, deep web adalah keseluruhan database daring yang tidak mudah diakses atau disembunyikan dari masyarakat umum, misalnya informasi di balik paywall, platform khusus anggota, atau data pemrograman lama.

Sering kali, penggalian informasi menjadi lebih dari sekadar pencarian sederhana. Untuk melengkapi metode OSINT, para ahli tetap harus menggunakan teknik rekayasa sosial, seperti menelepon atau mengunjungi tetangga atau kontak lain yang relevan untuk menanyakan tentang subjek.

Butuh “jam terbang”

Skip tracing memerlukan penggunaan banyak catatan dan informasi. Beberapa dari catatan ini mungkin tersedia untuk umum, tetapi yang lain mungkin memerlukan surat perintah penggeledahan yang sah atau alasan yang sah.

Oleh karenanya, kunci untuk berhasil menemukan subjek secara umum bermuara pada pengumpulan informasi yang akurat. Pekerjaan ??skip tracing membutuhkan seseorang dengan keterampilan mencari dan menggali informasi, seperti keterampilan mewawancarai narasumber dari berbagai latar belakang, kuat secara emosional, gigih, memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber, dan keterampilan lain yang diperoleh melalui pengalaman dan pelatihan profesional.

Integrity Asia selama lebih dari dua dekade telah dipercaya oleh klien dari berbagai latar belakang bisnis sebagai penyedia layanan kepatuhan, termasuk skip tracing. Tim kami terlatih dan berpengalaman dalam mencari dan mengekstrak informasi dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.

Apabila bisnis Anda membutuhkan informasi lebih lanjut tentang layanan skip tracing, jangan ragu untuk menghubungi kami.

 


Shutterstock

Bagikan artikel


ANGGOTA DARI

KANTOR PUSAT

ALAMAT

Jl. RS. Fatmawati Raya No. 57-B, Cilandak Barat, Jakarta 12430, Indonesia

TELEPON

SUREL

BERLANGGANAN BULETIN

Dapatkan perkembangan berita dan wawasan industri

    REFERAL KAMI

    Hak Cipta – INTEGRITY – Hak Cipta Dilindungi Undang-undang © 2023 – Kebijakan Privasi | Persyaratan Layanan| Content Protection by DMCA.com