Fraud dalam polis asuransi jiwa
Ada banyak jenis fraud dalam asuransi jiwa, termasuk klaim palsu, pemalsuan, polis palsu, dan yang paling umum, fraud aplikasi, yang biasanya dilakukan dengan pemberian informasi tidak benar kepada perusahaan asuransi saat mengajukan polis oleh tertanggung.
Modus fraud
Fraud aplikasi terjadi ketika individu menyembunyikan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dengan harapan mendapatkan premi yang lebih rendah untuk manfaat asuransi yang maksimal. Atau bisa juga agar ahli waris dapat mengklaim manfaat asuransi tanpa harus membayar banyak premi ketika tertanggung meninggal dunia karena suatu penyakit, yang seharusnya dikecualikan dari polis.
Dari segi konsekuensi, fraud aplikasi tampaknya kurang berisiko untuk dilakukan dibandingkan jenis fraud lainnya. Saat mengisi formulir aplikasi atau menjawab panggilan telepon dari agen asuransi, terkadang hanya dibutuhkan sedikit keberanian untuk menyembunyikan kebenaran. Sementara jenis fraud asuransi lainnya dapat mengakibatkan tuntutan atau tuntutan pidana, satu-satunya risiko bagi pelaku fraud aplikasi adalah permohonan atau klaim mereka ditolak.
Meskipun demikian, efek fraud aplikasi pada perusahaan sangat signifikan. Katakanlah sebuah klaim asuransi jiwa dengan pembayaran ratusan juta rupiah harus dibayar oleh perusahaan asuransi hanya beberapa bulan setelah polis diterbitkan. Ketika Anda menggabungkan ini dengan ratusan insiden serupa, perusahaan asuransi pasti berada dalam kesulitan.
Tantangan dalam investigasi
Investigasi dilakukan dengan memverifikasi rekam medis tertanggung. Namun, mengungkap fakta dengan bukti tidak selalu mudah. Dalam banyak kasus ditemukan bahwa tertanggung tidak memiliki catatan medis karena mereka tinggal di daerah terpencil di mana fasilitas kesehatan hampir sangat jarang. Juga, dalam kasus lain, tertanggung tinggal di sebuah desa kecil di mana perawatan kesehatan masyarakat hanya tersedia selama setengah hari dan catatan medis disimpan secara serampangan.
Selain itu, masyarakat yang hidup dengan cara yang lebih tradisional lebih suka mengambil solusi tradisional daripada mengunjungi dokter ketika mereka sakit. Hal-hal semacam ini membuat investigasi lebih menantang.
Sementara itu, tertanggung yang hidup di lingkungan kontemporer, seperti kota-kota besar dengan layanan kesehatan yang memadai, memiliki banyak cara kreatif untuk menyembunyikan kondisi medis mereka yang sudah ada sebelumnya. Mereka mungkin memiliki catatan medis yang disimpan di rumah sakit asing, sehingga sulit bagi investigator untuk mendapatkannya.
Namun, selalu ada cara untuk mengungkap kebenaran. Sifat masyarakat Indonesia yang terbuka dan bersahabat menguntungkan investigator. Orang-orang di lingkungan atau kerabat tertanggung dapat terbuka untuk memberikan beberapa informasi penting. Praktisi umum terdekat mungkin menjelaskan beberapa hal juga. Oleh karena itu, menelusuri rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya dapat menghasilkan informasi yang signifikan. Investigasi untuk mencari bukti fraud membutuhkan teknik dan pendekatan investigasi yang terasah selama bertahun-tahun.
Rahmad
Photo by Scott Graham on Unsplash