Calon karyawan dengan rekam jejak bermasalah
Ada banyak insiden di mana perusahaan menderita kerugian finansial dan reputasi akibat fraud dan perilaku buruk karyawan. Oleh karena itu, mengadopsi tindakan pencegahan, seperti melakukan employment background screening atau skrining calon karyawan yang komprehensif diperlukan untuk mengetahui rekam jejak kandidat.
Pelanggaran seperti penyalahgunaan kekuasaan merupakan tipe fraud yang paling umum dalam kasus employment fraud, contohnya, mengambil keuntungan dari penjualan untuk kantong pribadi, penggadaian aset perusahaan, dan membeli aset yang tidak sesuai dengan penawaran yang disepakati merupakan beberapa bentuk dari penyalahgunaan kekuasaan. Apabila kandidat pernah terlibat dalam kasus fraud seperti itu, tentu ia tak akan menyertakan informasi tersebut dalam CV ataupun wawancara.
Dalam beberapa kasus kandidat bahkan menyertakan surat referensi palsu. Hal ini dapat disebabkan karena kandidat tidak mengundurkan diri sesuai prosedur atau karena perusahaan belum dapat memutuskan hubungan kerja secara resmi lantaran masih ada kewajiban yang belum diselesaikan olehnya.
Pemeriksaan lebih mendalam terhadap dokumen kandidat diperlukan untuk mengungkap Informasi yang tidak mungkin tertulis di atas kertas. Pemeriksaan yang lebih mendalam dapat dilakukan dengan kunjungan lapangan dan mewawancarai mantan atasan kandidat atau HR perusahaan.
Dengan melakukan skrining calon karyawan yang komprehensif, perusahaan dapat menghindari risiko merekrut kandidat dengan rekam jejak yang berpotensi merugikan.
Baca Juga:
Pengecekan Latar Belakang Terhadap Dokter Palsu
ARANEA: Bagaimana Teknologi Meningkatkan Kualitas Background Screening dan due Diligence
Background Screening Sebagai Alat Antisuap
Putri
Office vector created by pikisuperstar – www.freepik.com