Ulasan Buku: Business Theft and Fraud: Detection and Prevention
Ditulis oleh James Youngblood CPP CFE, buku Business Theft and Fraud: Detection and Prevention setebal 327 halaman ini terbagi menjadi lima bagian, yaitu Internal employee theft and fraud (non retail organization), Understanding fraud/theft in the franchisee/franchisor industry, Understanding fraud/theft in the retail industry, External Fraud/Theft, dan Cyber Security and Cyber Fraud.
Penulis memiliki pengalaman panjang di lapangan dalam bidang loss prevention, security, investigations, law enforcement and fraud. Ia juga telah menulis banyak artikel dengan topik terkait di berbagai publikasi nasional.
Salah satu bagian paling menarik dari buku ini adalah bagian kedua, yaitu Understanding fraud/theft in the franchisee/franchisor industry karena belum ada buku sejenis yang membahas secara khusus fraud di industri franchise. Seperti bisnis lainnya, bisnis ini tak imun dari fraud, salah satu faktor risikonya adalah bisnis ini melibatkan banyak pihak eksternal dalam operasionalnya.
Kekhawatiran terbesar pemilik franchise adalah keakuratan laporan penjualan dari para franchisee. Di sinilah salah satu peluang terjadinya penjualan tak dilaporkan (sales underreporting) .
Ada banyak alasan individu melakukan fraud. Di antaranya adalah dorongan serakah, rasa penasaran untuk mengakali sistem, melonjaknya biaya franchisee yang ditetapkan oleh perusahaan induk, dan sebagainya.
Semakin kecil keuntungan yang diperoleh perusahaan induk, semakin besar pengaruh negatifnya terhadap operasi internal bisnis. Penjualan yang tidak terlaporkan akan menyebabkan rantai masalah bagi bisnis secara keseluruhan yang pada akhirnya memberikan dampak negatif terhadap merek.
Pada bagian ini juga dijelaskan bagaimana mendeteksi fraud dengan pendekatan akuntansi dan apa yang bisa dilakukan oleh perusahaan pemilik franchise untuk mencegah terjadinya sales underreporting.
Bagian menarik lainnya adalah mengenai Cyber Security and Cyber Fraud. Di satu sisi, bisnis era kini tak bisa dipisahkan dari teknologi digital. Di sisi lain, risiko fraud dari teknologi ini tak bisa terhindarkan.
Bagian ini menekankan pentingnya perusahaan mengedukasi karyawan mereka tentang keamanan siber dan fraud siber. Salah satu hal yang dijabarkan oleh penulis adalah malware.
Penjabarannya meliputi bagaimana malware menjadi pintu terjadinya fraud, bagaimana malware dapat masuk ke sistem komputer karyawan, dan apa yang bisa dilakukan karyawan untuk mencegahnya. Dia juga menjabarkan pentingnya perusahaan mengedukasi karyawan tentang malware.
Buku ini dapat memberikan wawasan baru tentang fraud bagi para pemilik perusahaan skala besar dan kecil, analis fraud, dan investigator fraud.