3 Tipe fraud di industri pertambangan
Penipuan dapat terjadi di perusahaan dari bidang apa saja, baik dari perusahaan profit maupun non profit. Menurut Report to The Nation 2020, ada 23 industri yang mengalami kasus penipuan, dengan kerugian penipuan terbesar terjadi di industri pertambangan — meskipun hanya ada 26 kasus penipuan yang dilaporkan, kerugiannya telah mencapai $475.000.
Setidaknya ada tiga penipuan umum yang terjadi di industri pertambangan, seperti:
- Penipuan laporan keuangan
Hampir semua negara memiliki undang-undang yang mengatur pembuangan limbah industri pertambangan untuk mencegah pencemaran air dan udara. Perusahaan pertambangan wajib menjaga kelestarian ekosistem dengan meminimalkan potensi dampak negatif terhadap lingkungan.
Peraturan ini mewajibkan perusahaan untuk menambah dana operasionalnya dalam jumlah besar, sehingga banyak yang tidak memenuhi tanggung jawab dan memanipulasi dana operasional yang seharusnya dialokasikan. Perusahaan juga dapat melakukan penipuan laporan keuangan dengan membuat transaksi fiktif atau mark-up. Skema penipuan ini biasanya terjadi ketika perusahaan gagal mengejar target keuangannya.
- Penipuan perizinan
Perusahaan pertambangan yang melakukan penggalian di kawasan berhutan lebat sering kali harus mengajukan izin atau izin pemerintah dengan biaya yang cukup besar sebelum diizinkan menebang pohon. Namun, banyak perusahaan yang mengajukan izin kepada pemerintah setelah mereka membuka lahannya — atau bahkan ada yang tidak mengajukan izin sama sekali karena telah memalsukan izin dan lisensi.
- Penipuan pekerjaan
Penipuan pekerjaan di industri pertambangan dapat terjadi melalui banyak modus. Ini bisa sesederhana mencuri inventaris perusahaan, hingga penipuan yang lebih kompleks seperti penipuan laporan keuangan. Pandemi yang terjadi saat ini menyebabkan industri pertambangan mengalami penurunan yang cukup drastis akibat berkurangnya produksi yang disebabkan oleh menurunnya permintaan konsumen. Situasi ini berpotensi mendorong karyawan dan eksekutif melakukan kecurangan untuk memastikan pendapatan mereka tetap stabil.
Fraud di industri pertambangan dapat terjadi karena kurangnya kontrol internal baik di kantor pusat maupun di lapangan. Kontrol internal perlu diterapkan secara komprehensif agar seluruh pekerja tidak mengabaikan prosedur yang telah ditetapkan dan meminimalkan peluang terjadinya kecurangan.
Integrity Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kepatuhan selama lebih dari lima belas tahun telah dipercaya oleh klien di berbagai bidang untuk memberikan layanan yang mendukung klien dalam menerapkan pengendalian internal, seperti Canary Whistleblowing System, due diligence, dan fraud investigation. Untuk mencegah perusahaan Anda dari kerugian, hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang layanan kepatuhan lainnya.
Aqilla
Image by Khusen Rustamov from Pixabay