Ulasan Buku: The Smartest Guys in The Room
Ditulis oleh dua penulis senior dari majalah Fortune, buku The Smartest Guys in the Room ini menceritakan sejarah dan analisis komprehensif mengenai kesuksesan sekaligus kehancuran perusahaan Enron.
Enron adalah sebuah perusahaan besar di Amerika Serikat yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya alam, khususnya energi bumi, seperti gas alam, kertas, pulp, listrik, sistem jaringan komunikasi, dan lain-lain. Dibentuk pada 1985 melalui merger antara dua perusahaan pipa, Houston Natural Gas dan Inter North, Enron tumbuh menjadi perusahaan dengan kemajuan sangat signifikan dibalik kepemimpinan dibalik Ken Lay selaku CEO.
Namun, kesuksesan Enron tidak bertahan lama. Tahun 1986, Enron melaporkan kerugian tahun pertama sebesar $14 juta dan hingga akhirnya tahun 2001 mengajukan kasus kebangkrutan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat yang menelan biaya hingga ratusan juta dolar. Pejabat-pejabat Enron pun didakwa kasus pidana dengan pasal berlapis hingga harus mendekam di penjara selama belasan tahun.
Kasus kebangkrutan Enron disebabkan oleh tindakan fraud yang selama ini dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan harga saham dan menarik investor sehingga meraup keuntungan yang lebih banyak. Berikut adalah beberapa fraud yang dilakukan oleh Enron:
- Membuat perusahaan fiktif.
- Memalsukan laporan keuangan.
- Akuntansi mark-to-market
Mengutip kalimat John Wing dalam buku tersebut, “never, ever do the easy wrong instead of the harder right,” pada akhirnya, fraud Enron yang awalnya bertujuan untuk meningkatkan keuntungan malah berakhir dengan kebangkrutan. Kasus perusahaan Enron menjadi bukti bahwa tidak adanya sistem pengawasan membuat fraud menjadi budaya perusahaan yang mengakar dan dapat menyebabkan kerugian.
Reviewed by: Aqilla Nasyia