Ulasan Buku: Fakers, Forgers, & Phoneys: Famous Scams and Scamps
Buku yang ditulis oleh presenter TV, sejarawan, penerjemah dan penulis kelahiran Iceland Magnus Magnusson berisi 16 studi kasus penipuan yang menghebohkan publik di abad ke-20. Keenambelas studi kasus terbagi ke ke dalam empat bagian, yaitu Art Forgeries, Archeological Frauds, Secret Lives: Impostors and Hoaxers, dan Literally Forgeries.
Kisah tentang Han Van Meegeren, pelukis dan pemalsu lukisan ternama, yang berhasil menipu hampir seluruh museum di Belanda, bahkan menipu anggota Nazi dengan lukisan Vermeers palsu kreasinya di tahun 1940an turut dinarasikan di dalam buku ini. Dari buku ini pembaca bisa mengambil sudut lain sebagai pelaku fraud bahwa motivasi tak selalu soal uang.
Setidaknya itulah yang diakui Meegeren. Ia mengaku perbuatan kriminalnya tersebut bukan dimotivasi oleh uang, tapi harga diri sebagai pelukis yang keterampilannya diremehkan sehinga ia ingin menunjukkan keahliannya. Seperti yang ia katakan kepada hakim dalam persidangan, “Aku tidak melakukan ini demi mendapatkan keuntungan finansial. Uang hanya membawaku pada masalah dan kesedihan. Aku melakukan ini karena keinginanku untuk melukis”. Menariknya, Van Meegeren mendapat sambutan hangat publik dan dianggap sebagai pahlawan karena menipu Nazi dengan lukisan palsunya sehingga lukisan aslinya terlindungi.
Selain Meegeren, Magnusson juga menceritakan mitos ‘missing survivor’ Putri Anastasia dari Rusia. Mitos Putri Anastasia ini menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia selama bertahun-tahun hingga pernah diangkat ke dalam beberapa film, salah satunya film kartun berjudul Anastasia pada tahun 1997.
Dalam buku ini penulis menceritakan bagaimana seorang perempuan bernama Anna Anderson, seorang pasien di RS Jiwa di Dalldorf, Jerman, pada tahun 1920 menggemparkan publik dengan pengakuan bahwa dirinya adalah Putri Anastasia yang hilang. Bagian yang menarik adalah misteri baru terungkap pada tahun 1995 melalui tes DNA setelah kematian Anna.
Seperti buku sejarah lainnya yang ditulis oleh Magnusson, ia mengompilasi berbagai studi literatur yang relevan dengan kasus-kasus yang diangkat dan menyajikannya dengan narasi yang menarik dan nyaman dibaca.
