Copyright – INTEGRITY – All Rights Reserved © 2023 – Privacy Policy | Terms of Services
25Mar
Banyak perusahaan yang tidak mengetahui bahwa reverse directorship adalah salah satu pemeriksaan penting yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk mempekerjakan kandidat. Pemeriksaan ini sangat penting, terutama ketika merekrut kandidat untuk posisi tingkat tinggi. Ketika merekrut direktur baru atau posisi senior lainnya, kita harus memastikan bahwa kandidat bisa memberikan kontribusi yang diharapkan dalam jangka waktu panjang. Itu artinya, pemeriksaan secara mendalam terkait riwayat pekerjaan adalah sebuah syarat utama.
Reverse directorship adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui posisi kandidat di perusahaan-perusahaan sebelumnya sekaligus memverifikasi adanya kepemilikan saham. Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk memberikan perincian kepentingan dan sejarah posisi eksekutif yang kandidat pegang atau diskualifikasi kepemilikan saham yang signifikan. Diskualifikasi mungkin menunjukkan bahwa seorang kandidat tidak cocok untuk memegang jabatan direktur atau sama sekali dilarang melakukannya.
Pemeriksaan ini tidak hanya relevan saat merekrut kandidat untuk posisi direktur, senior atau manajer. Setiap kandidat di tingkat mana pun dapat diperiksa jika mereka pernah memegang posisi wiraswasta, yang berarti bahwa potensi konflik kepentingan kemungkinan jauh lebih sering ditemukan daripada yang diantisipasi.