Ini Keuntungan Lakukan Credit Check Bagi Perusahaan
Credit check adalah pemeriksaan secara objektif dan menyeluruh terhadap laporan rekam jejak kredit (credit history) kandidat/karyawan sebagai bagian dari proses skrining. Di Indonesia credit history hanya dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain criminal check, drug test, dan background check, perusahaan juga perlu melakukan credit check. Semakin latar belakang calon karyawan yang diketahui, semakin kecil risiko salah mempekerjakan karyawan.
Credit history kandidat bisa menjadi pertanda potensi masalah, antara lain:
- Banyaknya keterlambatan pembayaran menandakan kandidat kurang bertanggung jawab, tak mampu mengelola, atau tak menepati kesepakatan.
- Memiliki banyak utang menandakan ada tekanan finansial yang mungkin bisa meningkatkan kecenderungan kandidat melakukan kecurangan.
Potensi tersebut tak selalu terjadi, namun perusahaan tentu lebih suka tidak mengambil risiko. Terlebih, apabila posisi yang ditawarkan berkaitan erat dengan akses ke informasi sensitif, aset atau keuangan sehingga perusahaan amat perlu melakukan credit check.
Hasil survei yang dilakukan oleh Human Resource Society mengungkapkan bahwa perusahaan melakukan credit check umumnya untuk posisi-posisi tertentu yaitu yang berkaitan dengan keuangan atau tanggung jawab fidusia (91%), eksekutif senior (46%) dan posisi yang memiliki akses ke informasi kepegawaian yang sangat rahasia (34%).
Beberapa perusahaan bahkan melakukan evaluasi terhadap credit history karyawan mereka secara berkala, terutama dalam rangka evaluasi promosi jabatan. Jabatan lebih tinggi artinya risiko lebih besar. Memastikan bahwa credit history karyawan sehat artinya meminimalkan risiko tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut tentang credit check serta jenis pemeriksaan lainnya terkait pre-employment screening, Anda dapat menghubungi kami contact@integrity-indonesia.com atau mengunjungi stan kami di HR Expo pada 12-13 Desember 2018 di JCC, Jakarta.